Kenali 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan

Regina S

Kenali 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan
Photo: Envato Elements/MargJohnsonVA

Pelajari berbagai tanda kolesterol tinggi yang sering diabaikan untuk menjaga kesehatan Anda dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Kolesterol tinggi adalah kondisi yang seringkali tidak disadari karena gejalanya yang tidak selalu jelas. Namun, mengetahui tanda-tanda kolesterol tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke.

Artikel ini akan membahas 5 tanda kolesterol tinggi yang sering diabaikan, sehingga Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda.

1. Kesemutan Akibat Penumpukan Kolesterol

Kesemutan atau parestesia adalah sensasi yang tidak nyaman yang seringkali dirasakan sebagai rasa “geli” atau “mati rasa” yang terjadi di berbagai bagian tubuh, terutama tangan dan kaki.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh berkurangnya suplai darah ke daerah tertentu, yang bisa terjadi karena penumpukan kolesterol pada dinding arteri.

Kolesterol yang menumpuk ini dapat menghambat aliran darah yang efisien, sehingga mempengaruhi fungsi saraf normal.

Ketika arteri yang mengalirkan darah menjadi sempit, saraf yang berada di sekitar arteri tersebut tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau disfungsi saraf sementara, yang manifestasinya adalah kesemutan.

Pengendalian kadar kolesterol melalui diet sehat, aktivitas fisik, dan pengobatan, jika diperlukan, dapat membantu mengurangi dan mencegah kejadian kesemutan yang disebabkan oleh faktor ini.

2. Nyeri Dada sebagai Indikator Kolesterol Tinggi

Nyeri dada yang sering dirasakan sebagai ketidaknyamanan atau rasa berat di dada, dikenal dengan istilah medis angina pectoris, merupakan salah satu gejala umum dari penyakit arteri koroner yang erat kaitannya dengan kadar kolesterol tinggi.

Baca Juga:  Mau Langsing Tanpa Olahraga? Ikuti 7 Cara Ini!

Penyakit ini terjadi ketika penumpukan plak kolesterol menyebabkan penyumbatan pada arteri koroner, yang merupakan pembuluh darah utama yang menyuplai darah dan oksigen ke otot jantung.

Ketika arteri koroner mengalami penyumbatan, aliran darah ke jantung akan terganggu, yang mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Kondisi ini menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, yang biasanya dirasakan di belakang tulang dada atau sternum.

Nyeri ini bisa menjalar ke area lain seperti leher, rahang, punggung, atau lengan. Mengelola kadar kolesterol melalui perubahan gaya hidup dan intervensi medis dapat membantu mengurangi risiko penyakit arteri koroner dan mengatasi gejala nyeri dada.

3. Kelelahan Terkait dengan Kolesterol Tinggi

Kelelahan yang sering dirasakan oleh individu dengan kolesterol tinggi dapat dikaitkan dengan berkurangnya efisiensi aliran darah ke otot.

Kolesterol tinggi cenderung menyebabkan pembentukan plak dalam arteri, dikenal sebagai aterosklerosis, yang menyempitkan dan kadang-kadang bisa memblokir aliran darah.

Ketika otot-otot tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, terutama selama aktivitas fisik, ini mengurangi kemampuan otot untuk bekerja efektif dan menghasilkan energi dengan efisien.

Hal ini dapat berdampak pada metabolisme energi dan penggunaan oksigen, membuat seseorang cepat merasa lelah walaupun hanya melakukan aktivitas yang ringan.

Kelelahan ini bukan hanya fisik tetapi juga dapat berpengaruh pada tingkat energi mental, mempengaruhi konsentrasi dan motivasi.

Mengelola kadar kolesterol melalui diet yang seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pengobatan medis jika diperlukan, adalah langkah penting untuk mengurangi kelelahan yang terkait dengan kondisi ini.

4. Tekanan Darah Tinggi Akibat Kolesterol Tinggi

Tekanan Darah Tinggi Akibat Kolesterol Tinggi
Photo: Envato Elements/Wirestock

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, sering dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol yang menumpuk di dalam arteri dapat menyebabkan penyempitan dan mengerasnya pembuluh darah, kondisi yang dikenal sebagai arteriosklerosis.

Baca Juga:  5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menjaga Jantung Anda Tetap Sehat

Penyempitan ini menciptakan resistensi yang lebih besar terhadap aliran darah, memaksa jantung untuk memompa dengan lebih keras untuk mengalirkan darah melalui pembuluh darah yang sempit.

Peningkatan beban kerja ini tidak hanya meningkatkan tekanan dalam arteri tetapi juga dapat menempatkan individu pada risiko yang lebih tinggi untuk kondisi kardiovaskular lainnya, termasuk serangan jantung dan stroke.

Pentingnya mengontrol kadar kolesterol ini tidak hanya terbatas pada mengurangi hipertensi tetapi juga pada keseluruhan kesehatan kardiovaskular.

Pengelolaan kolesterol dan tekanan darah melalui pengaturan gaya hidup, termasuk diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, peningkatan aktivitas fisik, dan obat-obatan yang sesuai, dapat membantu mengurangi risiko hipertensi dan komplikasi kesehatan terkait.

5. Gangguan Penglihatan Akibat Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mata secara signifikan. Kondisi ini sering kali menyebabkan pembentukan plak dalam pembuluh darah, termasuk yang berada di dalam atau di sekitar mata.

Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di mata mengurangi aliran darah yang esensial untuk menjaga fungsi penglihatan yang sehat.

Hal ini bisa mengakibatkan berbagai masalah penglihatan, mulai dari penglihatan kabur hingga kondisi yang lebih serius seperti retinopati—kerusakan pada retina yang dapat berujung pada kehilangan penglihatan jika tidak ditangani dengan serius.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi untuk Kesehatan Penglihatan

Untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan profil lipid dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau renang yang dilakukan secara rutin bisa sangat efektif.
  • Tidak Merokok: Merokok dapat memperburuk penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang juga mempengaruhi pembuluh darah di mata. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk melindungi penglihatan.
  • Memelihara Berat Badan Ideal: Obesitas meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga dapat mengurangi risiko dan membantu menjaga aliran darah yang sehat ke mata.
  • Membatasi Asupan Lemak Jenuh: Mengurangi asupan lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam daging berlemak, produk susu penuh lemak, dan makanan olahan, serta menggantinya dengan lemak tak jenuh yang sehat yang terdapat dalam ikan, alpukat, dan kacang-kacangan, dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
Baca Juga:  Mau Langsing Tanpa Olahraga? Ikuti 7 Cara Ini!

Mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat tidak hanya akan membantu mengontrol kolesterol tinggi tetapi juga akan melindungi penglihatan dan kesehatan secara keseluruhan.

Konsultasi rutin dengan dokter mata dan pemeriksaan mata secara teratur juga penting untuk mendeteksi dini dan mengelola potensi masalah penglihatan yang terkait dengan kolesterol tinggi.

Mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi sejak dini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Dari lima tanda yang telah dibahas, perhatikan setiap gejala yang mungkin Anda alami dan konsultasikan dengan profesional medis jika diperlukan.

Semoga informasi ini membantu Anda dalam memahami pentingnya memantau kadar kolesterol dan menjaga pola hidup sehat. Tetap waspada dan selalu prioritaskan kesehatan Anda!

Also Read

Bagikan:

Tags